Jumat, 14 Juli 2017

Perpisahan

Dalam hidup semua pasti berpasangan
Bangun dan terjatuh, bahagia dan kesedihan, perempuan dan laki-laki, kejujuran dan kebohongan, datang dan pergi, pertemuan dan perpisahan, hidup dan mati, sehat dan sakit, bergerak dan berdiam, teman dan musuh dan sebagainya.
Bagaimana ketika dihadapkan dengan sebuah pertemuan yang juga satu paket bersama dengan perpisahan? Bagaimana jika dihadapkan dengan bahagia yang ternyata membawa kesedihan? Bisakah pertemuan dan bahagia disatukan? Tentu tidak.
Tuhan begitu adil dengan memberikan berbagai macam perasaan.
Jika ada pertemuan pasti ada perpisahan, jika ada perpisahan selanjutnya akan ada proses pembelajaran. Tapi, apakah menerima sebuah perpisahan itu mudah? Apalagi dengan alasan yang sangat tidak masuk akal, pasti perasaan terasa campur aduk, tidak terima, sedih, marah dan segalanya.
Menurutku, cara terbaik menghadapi perpisahan adalah menerimanya, ya menerima. 
Daripada kita mencaci maki orang, menangis semalaman, marah-marah, menerima terlihat lebih baik, meskipun sulit tapi itu yang paling ampuh.
Berdamai dengan diri sendiri, ikhlas untuk menerima kenyataan terpahit dalam hidup.
You have to know, every pain has lesson, so grow up with the pain will make you a good person.
Terkadang cara yang terlihat sulit justru adalah cara yang paling tepat.
So, kalo sekarang kamu lagi mengalami perpisahan, enjoy the process but don't make the stupid things. Get up and find your happiness! 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar